Cukup seringkah Anda merasa menghabiskan satu hari tanpa rencana? Sehingga, seakan hari lewat begitu saja, tidak terasa hasil nyatanya? Apalagi pada zaman sekarang, banyak sekali kegiatan penggoda yang bisa menghabiskan waktu kita secara cepat dan tak terasa. Contohnya adalah game di komputer, baik offline maupun online.
Begitu juga dengan keasyikan chating dengan teman, baik melalui Yahoo Messenger, Facebook, dan masih banyak lagi media messenger lain yang mengasyikan.
Hal ini terjadi begitu saja dan mengisi hari-hari kita. Sehingga, seakan-akan dalam sehari kita tidak menghasilkan apa-apa. Kalaupun ada yang bisa kita hasilkan, sering kali itu hanyalah sedikit dan kurang produktif. Hal ini berbahaya bagi kita, karena produktivitas kita akan selalu menurun, dari hari ke hari. Kalau hal ini diakumulasikan dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun, akan sangat membahayakan kinerja (performance) kita. Selanjutnya, kita bisa rasakan akibat jangka panjangnya, lebih banyak hal negatif yang akan menimpa kita. Bahkan, kalau kita ini karyawan, bisa-bisa kita diberhentikan dari pekerjaan, atau kalau bisnis kita bisa bangkrut atau pailit.
Terus, apa yang bisa mencegah hal itu?
Banyak orang menyodorkan manajemen waktu yang harus kita lakukan, yaitu dengan cara menjadi lebih disiplin. Ini terasa klise bagi kita dan juga agak rumit melakukannya. Karena, kalau dari awal kita mendengar hal-hal yang berbau menajemen kita langsung jadi malas. Jangankan melakukan, mendengarkan saja kita sudah malas. Kedengaraanya perlu usaha keras dan panjang untuk menerapkan manajemen waktu dengan disiplin. So, kita jadi malas, deh! “Manajemen waktu dengan disiplin… Hmmm, sound so good…but too good to be true!”
Saya pun sudah mengalami problem manajemen waktu seperti di atas, memang tidak mudah. Sampai akhirnya saya menemukan hal dan cara yang sederhana, yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita tetapon the track dengan hasil-hasil yang baik dan tetap mempertahankan top performance kita. Di sisi lain, kita punmasih tetap bisa fun, enjoy, dan chating namun kinerja masih tetap nomer 1.
Pengalaman saya begini:
1. Setiap pagi sebelum mulai melakukan aktivitas, baik di kantor maupun bisnis, setelah saya sampai di kantor dan pertama kali duduk di kursi, saya luangkan waktu 5 menit saja untuk menuliskan 5 hal paling prioritas yang harus selesai hari itu pada secarik kertas (kertas Post It).
2. Saya urutkan kelima hal tadi sesuai prioritasnya dan saya beri kotak kecil sebagai tempat mencentang kalau sudah selesai.
3. Lebih jelas lagi kalau di setiap hal itu juga diberi jam, sebagai tanda kapan waktu saya harus mengerjakannya.
4. Saya tempelkan kertas kecil ini di dekat monitor kumputer atau saya masukkan ke dalam saku baju. Lalu saya fokus dan berkomitmen untuk menyelesaiakan semuanya hari itu juga.
5. Menuliskan 1 kebiasaan yang baik untuk dilakukan/dipertahankan.
6. Menuliskan 1 kebiasaan yang buruk/kurang produktif.
Dengan langkah sederhana dan tidak merepotkan ini, kita akan tetap terjada pada jalur atau target-targetkita. Dan juga, kita masih bisa main game dengan tenang karena kita sudah bisa mengontrol aktivitas dan target-target kita hari itu.
Untuk detailnya, yang biasa saya alami begini. Pagi jam 08.15 saya sampai di kantor. Setelah menyalakan dan menunggu komputer loading up, seperti biasa saya meluangkan waktu 5 menit untuk memikirkan 5 target terpenting yang harus kelar hari itu.
1. Meng-upload hasil evaluasi seluruh anak buah di data base.
2. Mengecek bahan rapat divisi sebagai persiapan sebelum rapat.
3. Membuat laporan implementasi proses dan prosedur baru.
4. Menulis atau merevisi bab-bab dari rangkaian naskah buku saya.
5. Self-learning untuk hal teknis.
6. Bayar SPP anak.
Kebiasaan yang diteruskan: Membaca Buku
Kebiasaan untuk dikurangi: Menunda-nunda
Lho, kenapa kok 6? Ya, yang nomor 6 adalah target yang tidak terlaksana hari kemarin. Jika ada target hari kemarin yang tidak bisa selesai, maka target itu harus tercantum dan dilaksanakan pada hari berikutnya.Jadikan itu prioritas nomer 1 di hari berikutnya. Itulah yang ada di pikiran saya, dan saya menuliskannya di kertas Post-It begini.
1. SPP anak, 10.00-10.30.
2. IPM (nama lain dari evaluasi di perusahaan saya), 09.00-10.00.
3. Rapat divisi, 10.30-11.00.
4. Proses & prosedur, 11.00 – 12.00.
5. Training, 13.30-15.00.
6. Menulis/revisi naskah, 17.00-18.00.
Di samping setiap aktivitas itu saya berikan kotak kecil sebagai tempat mencentang apabila sudah berhasil saya kerjakan. Dan, hari itu biasanya pada jam 11.00 aktivitas no 1-4 sudah selesai.
Nah, di sini kita bisa pilih apakah kita mau istirahat sebentar (karena tinggal dua aktivitas yang tersisa, sedangkan waktu masih banyak) atau kita bisa melanjutkan aktivitas ke-5 dan ke-6 sampai selesai dulu, baru kita bermain. Atau, kita bisa bermain dulu barang 30-60 menit, baru mengerjakan pekerjaan berikutnya. Mengasyikan, bukan? Bisa chating, browsing, main game, atau diskusi ringan dengan teman dll, tanpa kita lupa atau kelewatan tugas-tugas kita!
Setiap kita mencentang sebuah aktivitas sebagai tanda sudah menyelesaiakannya, ada rasa senang, lega, dan yang paling penting semangat bertambah untuk menyelesaiakn semua aktivitas hari itu. Nah, cara ini sederhana tetapi ampuh sekali. Hanya perlu waktu 5 menit saja.
Itulah 5 menit yang bisa menentukan hidup kita. Selamat mencoba.
Salam,
Ery Prasetyawan
www.fromdebttomillionaire.com
www.i-ebookstore.com
Mantap Bro, menjadikan hari yg dijalani lebih memberkati. Thx
Serasa disindir …. need to make my own commitment on time management. Let’s start to do it …