Saat ini kuliah di luar negeri menjadi impian banyak orang terutama anak muda. Yang memiliki dana cukup bukanlah suatu masalah yang besar. Tetapi bagi yang tidak memiliki dana cukup, kuliah di luar negeri serasa hanyalah mimpi. Namun, pada kenyataannya kuliah di luar negeri dengan beasiswa juga merupakan hal yang mungkin.
Mengapa keinginan kuliah ke luar negeri cukup tinggi? Pertama informasi sudah sedemikian terbuka. Dengan didukung teknologi canggih, memperoleh informasi tentang negeri lain saat ini relatif mudah. Dengan didukung berbagai kemudahan memperoleh informasi tersebut, ‘promosi’ hidup di luar negeri sangat mudah didapat,kadang terkesan bahwa hidup di luar negeri selalu enak yang kemudian terkadang ikut mempengaruhi keinginan orang untuk kuliah di negeri asing. Ingat bukan pepatah mengatakan bahwa rumput di negeri orang terkadang terlihat lebih hijau daripada di halaman sendiri? Melalui media juga, saat sekarang ini untuk belajar bahasa asing menjadi lebih mudah. Penguasaan bahasa asing mempengaruhi minat orang untuk belajar di negeri asing tersebut.
Motivasi untuk belajar di negeri asing dengan beasiswa juga bisa bermacam-macam. Mulai dari keinginan untuk mengembangkan diri dengan kemungkinan karir yang lebih beragam setelah lulus, keinginan untuk menyumbangkan tenaga bagi bangsa dan negara saat pulang kembali ke tanah air, sampai dengan keinginan melihat dan berkunjung ke luar negeri secara gratis. Walaupun hal ini sah-sah saja, namun jika jalan-jalan jadi tujuan utama maka kuliah akan terasa berat. Karena belajar dengan bahasa asing di negeri asing bukan hal yang relatif mudah.
Berikut beberapa uraian terkait upaya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri, tidak hanya bagi level S2 atau S3, namun tersedia juga beasiswa luar negeri untuk level S1, walaupun jumlahnya tidak sebanyak program Pasca-Sarjana tersebut.
Pada prinsipnya mendapatkan beasiswa di luar negeri memiliki variasi dan perbedaan antara satu negara dengan yang lain. Perbedaan juga kadang terjadi antara sistem pendidikan dan aturan antara satu negara dengan negara yang lain. Perbedaan tersebut bisa saja mempengaruhi minat anda untuk kuliah di negeri tersebut. Tetapi sudahlah, yang penting kita simak beberapa langkah dan tips umum dalam memperoleh beasiswa luar negeri. Sebelum dipaparkan, perlu dipahami bahwa beasiswa dapat bersumber dari pemerintah negara asing, pemerintah negeri kita sendiri, ataupun dari universitas atau program studi yang kita tuju. Berbagai sponsor tersebut memiliki persyaratan dan ciri khas berbeda.
Beberapa tips umum akan dipaparkan sebelum anda memutuskan untuk mencari beasiswa ke luar negeri. Langkah-langkah dan tips mencari beasiswa keluar negeri ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu perlunya cara pencarian informasi yang efektif, pengambilan keputusan antara beasiswa yang ada dan jenis program studi yang diminati, perlunya persiapan yang matang untuk mendaftar program yang diminati, proses pendafaran program dan universitas yang dituju, dan kondisi pasca memperoleh beasiswa.
Pertama, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa yang tersedia, kemudian program studi yang anda minati sekaligus sistem pendidikan negara tujuan anda. Berbagai cara bisa ditempuh dalam pencarian info ini, baik melalui internet, dari cerita pengalaman teman, atau melalui pameran pendidikan. Pencarian informasi melalui agen pendidikan juga merupakan salah satu alternative dalam pencarian informasi ini. Kemudian, akan lebih baik lagi jika anda bisa mencaritahu tentang kehidupan di kota yang akan kita tuju. Walaupun hal tersebut bukan hal yang pokok, namun kadangkala ketika kita mengenal dan bertanya kepada orang yang lebih dahulu tinggal akan memberi gambaran yang lebih lengkap. Namun dari berbagai sumber informasi, pencarian melalui laman website juga sudah cukup lengkap dan rinci dalam memberikan informasi yang anda butuhkan, sehingga jika demikian adanya langkah ke depan adalah anda perlu sering memantau laman website tersebut jika terdapat berita baru yang anda perlukan.
Dari pencarian informasi terutama tentang beasiswa tersebut, ada hal-hal yang perlu dicermati terutama tentang tanggal–tanggal penting terutama deadline pendaftaran, cara mendaftar, persyaratan yang dibutuhkan serta yang paling penting tentang minat anda tentang program studi di universitas negara tertentu.
Langkah yang kedua adalah bahwa anda perlu memutuskan antara beasiswa yang ada dan program studi yang mungkin didanai dari calon sponsor beasiswa anda. Hal ini dikarenakan tidak semua program studi yang anda minati akan dibiayai oleh calon sponsor. Seringkali hanya bidang-bidang tertentu yang akan dibiayai. Anda perlu juga memiliki beberapa pilihan calon sponsor yang ingin anda daftar. Pada prinsipnya anda bisa saja mendaftar pada berbagai sponsor beasiswa pada tahun yang sama. Ketika pada proses seleksi selanjutnya anda diterima dan dihadapkan pada beberapa pilihan, pada saat terakhir anda harus memutuskan mana yang akan anda pilih.
Langkah dan tips berikutnya adalah anda perlu mempersiapkan diri untuk mendaftar dan memenuhi syarat untuk kuliah di program studi yang dituju. Persyaratan bervariasi dari satu negara ke negara yang lain, namun tips umum adalah yang paling pokok kemampuan bahasa asing, misalnya kalau bahasa inggris melalui tes TOEFL atau IELTS.
Salah satu persyaratan lain adalah melengkapi dokumen yang ada terkait surat referensi. Khusus program riset S2 dan S3 surat referensi penting untuk aplikasi,sehingga tetap menjaga hubungan baik dengan atasan tempat kita bekerja, atau almamater dan pembimbing saat kuliah S1 cukup penting.
Untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah kita, salah satu syarat penting dalam pendaftaran adalah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau surat pernyataan bahwa kita diterima di suatu universitas tertentu di luar negeri. Jadi anda harus mempersiapkan diri sejauh hari mungkin. Untuk program riset baik S2 dan S3, anda perlu untuk mengontak dengan calon pembimbing kita, sehinggal LoA bisa didapatkan setelah kita berkorespondensi, memenuhi persyaratan termasuk persetujuan proposal penelitian dan mendaftar secara online. Untuk program S1, beasiswa pemerintah kita juga mensyaratkan calon penerima beasiswa untuk sudah mendapatkan tempat di program studi yang dituju. Untuk semua program yang ingin anda daftar, anda harus perhatikan syarat-syarat yang diperlukan, termasuk adakah tes atau ujian masuk atau tidak atau semata seleksi dokumen. Dalam proses pendaftaran ini, tips yang perlu diperhatikan adalah bahwa anda harus melengkapi persyaratan dan mengikuti prosedur sesempurna mungkin.
Jika melalui agen pendidikan, akan lebih mudah dalam registrasi serta aplikasi. Namun jika tidak, seperti tadi sudah disebutkan, hal inipun bisa kita lakukan sendiri, aplikasi online dari berbagai universitas di berbagai negara di belahan bumi yang lain dapat dilakukan. Adakalanya penggunaan agen pendidikan juga bisa dilakukan karena kita bisa terbantu dengan perburuan jurusan dan universitas yg tepat, termasuk untuk program riset. Namun, jika anda bisa lakukan sendiri dalam mengontak calon pembimbing, akan ada kepuasan tersendiri. Untuk program riset, mengontak calon pembimbing ini bisa jadi merupakan salah satu langkah yang mendebarkan, karena kadang anda perlu mengontak calon pembimbing sesuai topik penelitian melalui pencarian yang tidak mengenal lelah. Bagaimana kita tahu calon pembimbing yang tepat? Carilah melalui nama-nama yang muncul dalam publikasi yang relevan dengan topik kita ataupun melalui CV yang bisa kita akses secara publik. Kadangkali email kita ditanggapi, namun akhirnya ditolak. Seringkali juga email tidak berbalas. Itu semua hanyalah proses.
Setelah anda mendaftar beasiswa, baik melalui aplikasi online ataupun pengiriman berkas dan dokumen ke calon pemberi beasiswa anda, terdapat seleksi wawancara. Ketika kemudian lolos seleksi berkas dan dipanggil wawancara, anda harus persiapkan sebaik mungkin baik fisik ataupun mental menghadapi tes wawancara tersebut. Akhirnya ketika anda dinyatakan diterima: Selamat! Namun tetap jangan lupa, persiapkan mental anda untuk hidup di negeri orang.
Jadi, bukan tidak mungkin untuk kuliah keluar negeri dengan beasiswa yang ada kan? Tentunya langkah dan tips ini tidak selalu berlaku sama di setiap negara dan beasiswa yang dituju, tetapi paling tidak artikel ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana mencari beasiswa luar negeri.
Beberapa link yang barangkali berguna:
http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
http://www.australiaawardsindonesia.org/
http://www.chevening.org/indonesia/
http://www.nesoindonesia.or.id/
http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/orange-tulip-scholarship
http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.html