Setelah hampir 25 tahun berpisah (bagi angkatan saya) akhirnya terjalin kembali hubungan dengan teman teman alumni SMA 1 Teladan Jogja. Berawal dari grup WA, beberapa orang sering ketemu kecil kecilan dan membuat pertemuan rutin setahun sekali di Jogja setiap pulang Natal. Akhirnya tercetus ide untuk mengadakan Retreat Alumni dan Siswa Kristen Teladan Jogja dengan menjangkau sebanyak mungkin alumni di semua angkatan. Saat ini ada 3 grup alumni dari 1984 sampai dengan 2015.
Saat retreat inilah semua saling bercerita tentang suka duka menjadi siswa Kristen SMA 1 Yogya. Keadaan SMA 1 pasang surut sesuai dengan kondisi Indonesia dan kondisi para pemangku kebijakan. Ada saat kita sangat banyak jumlahnya dan ada saat cuma beberapa gelintir. Seperti saya mengutip perkataaan salah seorang alumni muda ” justru di saat yang sulit , iman kita bertumbuh dan karya Tuhan dinyatakan”. Begitulah, saat saat sulit dan saat dihalang halangi , prestasi tumbuh berkembang tanpa ada yang bisa menggugat. Ya.. Saat itulah kuasa Tuhan dinyatakan.
Dari pertemuan ini kami mencapai kesepakatan untuk:
1.Membuat persekutuan rutin alumni terutama yang di Yogyakarta
2. Memberikan support kepada siswa Kristen SMA 1 dengan hadir pada acara retreat.
3. Support diberikan dalam berbagai macam bentuk untuk mendukung pertumbuhan rohani mereka dan tentu saja doa dari semua alumni SMA 1 Teladan Yogyakarta di seluruh penjuru dunia.
Waktu dan generasi ternyata tidak menghalangi kedekatan kami. Kecuali saat- saat yang memang mengalami perbedaan “Dekade” bukan tahun lagi. Seperti dulu kita dulu masih sering kirim pesan ke ortu lewat telegram karena murah.
” Telegram?! ”
” Oh, aplikasi Telegram?”
“Bukan, telegram yang pakai kode morse”
“Oh yang itu ! Kami pernah baca di buku sejarah!” 😀
Barulah angkatan kami menyadari bahwa kami adalah saksi sejarah yang penting 😀
Semua bisa mengulang candaan kami secara spontan. Gojekan gojekan khas Jogja tidak bisa dihentikan.Juga kesempatan untuk menikmati makanan khas Jogja : jadah, tempe dan tahu bacem khas kaliurang, disambung malam hari dengan jagung bakar, roti bakar, sego kucing, berbagai gorengan ditutup dengan makan malam sangat malam di Raminten. Pagi disambung dengan aneka macam jajan pasar dan Gudeg Song Jie , dengan tipe all you can eat :D. Dengan pesan : Jangan melihat timbangan selama seminggu !!
Dan tentu saja kami sangat gembira dengan kehadiran ibu guru agama Kristen kami yang tetap sehat dan awet muda : Ibu Elsie Sofia Dicky Mompala yang mengajar kami sejak tahun 1986- 1992 dan dipanggil mengajar lagi mulai tahun 2007 sampai sekarang. Semoga ibu selalu diberi kesehatan mendampingi siswa kristen SMA 1 Teladan Jogya dan mempersiapkan tongkat estafet pergantian guru nanti untuk adik adik tercinta.
Tuhan memberkati kita semua
Wisma Canesta Kaliurang 6-7 Mei 2016